- Pengertian dan Peranan Manajemen:
Pengertian Manajemen
Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya
untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
Peranan Mana jemen
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan
sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
- Latar Belakang Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut
dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza
tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan
apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus
dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan
mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna
menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an
di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan
perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan
bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi
moderen saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal
perang diluncurkan sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan
baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan
model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit
mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem
penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk
melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran
manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains,
era manusia sosial, dan era moderen.
- Fungsi dan Proses Manajemen:
Fungsi manajemen
adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
- George R. Terry Fungsi manajemen: planning,organizing, actuating, dan controlling.
- Harold Kontz dan Cyrill O’Donnel Fungsi manajemen: planning, organizing, staffing, directing, dan conrtolling.
- Henry Fayol Fungsi manajemen: planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling
Proses manajemen
Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar
yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen
secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses
pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu
tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
- Ciri-Ciri Manajer Profesioanal:
- Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
- Berpandang jauh kedepan.
- Berwawasan luas.
- Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil
- Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan
Menurut Robert L.Katz
- Keterampilan konseptual (conceptional skill)
- Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity skill)
- Keterampilan teknis (technical skill)
Menurut ricky W. Griffin:
- Keterampilan manajamen waktu.
- Keterampilan membuat keputusan'
2. Organisasi
- Definisi organisasi
Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing
berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang
terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian
dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut.
Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang
yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan
tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut
beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:
Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana
terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur
dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organization is the form of every human, association for the
assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5. Chester L Bernard (1938)
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (
Define organization as a system of cooperative of two or more persons)
yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.(Organization is a collection people, arranged into groups,
working together to achieve some common objectives).
- Pentingnya Mengenal Organisasi
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan
semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak
langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi
secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang
bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih
mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan
mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi
kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok
dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti
keterlibatan jasmaniah semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai
keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam
situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada
kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab
terhadap usaha yang bersangkutan.
- Bentuk-bentuk Organisasi
Oleh Henry Fayol (Paris) : Bentuk organisasi yang paling sederhana
dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan
yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum
begitu tinggi.
Oleh F.W. Taylor : Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai
bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik
komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Organisasi Garis dan Staf
Oleh Harrington Emerson : Biasanya digunakan oleh organisasi besar
dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam
serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang
memberi saran atau nasihat.
Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki
kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.
- Prinsip - prinsip organisasi
- Perumusan tujuan yang jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik secara fisik maupun non fisik.
- Pembagian fisik. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit organisasi.
- Disiplin. Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
- Kesatuan komando. Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
- Kesatuan arah. Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
- Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu.Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
- Remunarasi. Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
- Sentralisasi. ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
- Rantai scalar. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
- Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
- Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
- Stabilitas masa kerja para pegawai. Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
- Inisiatif. Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
- Esprit de corps. Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
- Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan
Seorang manajemen tingkat dalam berorganisasi, menentukan
kepentingan relatif memilik teknis, manusia, dan keterampilan
konseptual. Manajer tingkat tingkat atas membutuhkan keterampilan
konseptual untuk melihat organisasi secara keseluruhan.
- Sebab Keberhasilan & Kegagalan Organisasi
- Faktor Manusia
Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat
manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan suatu karya
yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan sikap
wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil
resiko dan komitmen yang kuat usaha yang dijalankan akan berhasil.
- Faktor Manajemen
Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya yaitu men (manusia), materials (bahan produksi)
dan machines (mesin).
- Faktor Perencanaan
Perencanaan meliputi jenis produk, jumlah produk, jumlah
karyawan, modal yang dibutuhkan, cara dan daerah pemasaran produk.
Penyebab kegagalan suatu organisasi yaitu :
Tidak adanya kerjasama dan sikap saling percaya dari satu individu
lainnya disamping itu faktor kejujuran juga sangat mendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar