Aktiva atau sering disebut dengan Harta
(Asset) merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam
menjalankan kegiatan perusahaan. Aktiva perusahaan diperoleh dari hasil
kegiatan di masa lampau dan bermanfaat untuk kegiatan perusahaan dimasa yang
akan datang. Dra. Lanita Winata mengemukakan bahwa, “Aktiva ialah sejumlah
kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatau perusahaan berupa
uang, barang dan hak yang timbul dari transaksi-transaksi yang terjadi di masa
lampau dan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang.” Sedangkan dalam
SAK (Standar Akuntansi Keuangan) disebutkan bahwa, “Aktiva ialah Sumber daya
yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh oleh perusahaan.”
Aktiva menurut tingkat likuiditasnya (kemudahan dalam mengubah menjadi uang) dikelompokkan menjadi :
1. Aktiva lancar (current assets), merupakan aktiva paling likuid (memiliki likuiditas tinggi) atau yang paling mudah diubah menjadi uang. Aktiva lancar yaitu aktiva yang hanya dapat dipakai satu atau
Aktiva menurut tingkat likuiditasnya (kemudahan dalam mengubah menjadi uang) dikelompokkan menjadi :
1. Aktiva lancar (current assets), merupakan aktiva paling likuid (memiliki likuiditas tinggi) atau yang paling mudah diubah menjadi uang. Aktiva lancar yaitu aktiva yang hanya dapat dipakai satu atau
beberapa kali dalam proses produksi dan
mempunyai umur ekonomis pendek (kurang dari satu tahun). Contoh dari aktiva
lancar antara lain kas (uang tunai), piutang, perlengkapan, dan persediaan
barang dagang (pada akuntansi perusahaan dagang), wesel tagih, beban dibayar
dimuka.
2. Aktiva tetap (fixed assets), yaitu aktiva yang dapat dipakai berulang kali untuk berproduksi dan umur ekonomisnya panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap dibagi menjadi tiga, yaitu invetasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud (Tangible Assets), dan aktiva tetap tidak berwujud (Intangible Assets). Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud seperti peralatan, mesin, tanah, kendaraan, dan bangunan atau gedung. Zaki Baridwan mengungkapkan bahwa “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.” Sedangkan yang termasuk golongan aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, franchise, merek dagang, hak sewa, hak paten, dan hak cipta.
Setiap bentuk dari aktiva tetap berwujud selalu mempunyai penyusutan, karena nilainya dari tahun ke tahun semakin menyusut, kecuali tanah yang nilainya semakin naik setiap waktu.
3. Aktiva lain-lain, merupakan kelompok aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Contoh dari aktiva lain-lain seperti gedung yang masih dalam proses pembangunan dan barang konsinyasi.
2. Aktiva tetap (fixed assets), yaitu aktiva yang dapat dipakai berulang kali untuk berproduksi dan umur ekonomisnya panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap dibagi menjadi tiga, yaitu invetasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud (Tangible Assets), dan aktiva tetap tidak berwujud (Intangible Assets). Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud seperti peralatan, mesin, tanah, kendaraan, dan bangunan atau gedung. Zaki Baridwan mengungkapkan bahwa “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.” Sedangkan yang termasuk golongan aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, franchise, merek dagang, hak sewa, hak paten, dan hak cipta.
Setiap bentuk dari aktiva tetap berwujud selalu mempunyai penyusutan, karena nilainya dari tahun ke tahun semakin menyusut, kecuali tanah yang nilainya semakin naik setiap waktu.
3. Aktiva lain-lain, merupakan kelompok aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Contoh dari aktiva lain-lain seperti gedung yang masih dalam proses pembangunan dan barang konsinyasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar